Selasa, 27 Maret 2012

TRIFENA dan TRIFOSA (ROMA 16 :12a)

Salam kepada Trifena dan Trifosa, yang bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan. (Roma 16:12ª)
 
Ada point yang perlu diperhatikan tentang kedua wanita ini berdasarkan arti nama mereka. Nama Trifena artinya “dainty”, cantik jelita dan nama Trifosa artinya “delicate”,  lembut, rapuh. Bayangkan sejenak, kedua wanita cantik dan halus ini memberikan segalanya untuk Yesus. Tidak ada pemikiran dalam diri mereka untuk memakai sifat kewanitaan mereka sebagai alasan untuk tidak melayani Tuhan.
Kata yang biasa dipakai dalam Perjanjian Baru adalah ἐργάζομαι [ergazomai] or  ἐνεργέω [energeō] or ἔργον [ergon] yang kemudian kata ini diturunkan ke dalam bahasa Inggris menjadi energetic dan ergomic (energik dan ergonomis). Itulah kata standar yang biasa dipakai. itu adalah  Κοπιάω [kopiaō]  - bekerja keras sampai mereka habis tenaga. Saya ingin mengatakannya dengan bahasa gaul seperti ini “jungkir balik” atau “membanting tulang”.

 

Kamis, 15 Maret 2012

"DUIT SEJUTA"

Jika kita ingin menjadi Kekasih Tuhan, maka kita harus punya "DUIT SEJUTA"
D :  Doa
U : Usaha
I   : Iman
T  : Taat

SE : Setia
JU : Jujur
TA : Takut akan Tuhan

GBU

Rancangan Damai Sejahtera dan bukan Rancangan Kecelakaan

Yeremia 29 : 11

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

9 Buah-buah Roh

Galatia 5 : 22-23

- Kasih
- Sukacita
- Damai Sujahtera
- Kesabaran
- Kemurahan
- Kebaikan
- Kesetiaan
- Kelemahlembutan
- Penguasaan diri

2 Korintus 6 : 14

Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?

Roma 16 : 12

Salam kepada Trifena dan Trifosa, yang bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan. Salam kepada Persis, yang kukasihi, yang telah bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan.

Rabu, 14 Maret 2012

Teori Dasar PLC (Programmable Logic Controller)

TEORI DASAR PLC (Programmable Logic Controller
Berdasarkan namanya konsep PLC sebagai berikut:
1.      Programmable, menunjukan kemampuan dalamhal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat dan dengan mudah diubah- ubah fungsi atau kegunaannya.
2.      Logic, menunjukan kemampuan dalam memproses masukan secara aritmatik dan logika (ALU), yaitu melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalihkan, membagi, mengurangi, negasi, dll.
3.      Controller, menunjukan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.
PLC 
adalah sebuah rangkaian elektronik yang dapat mengerjakan berbagai fungsi- fungsi kontrol pada level-level yang kompleks. PLC dapat di program, di control, dioperasikan oleh operator yang tidak berpengalaman dalam mengoperasikan computer. PLC pada umumnya digambarkan dengan garis dan peralatan pada suatu diagram ladder. Computer menggambarkan hubungan yang diperlukan untuk suatu proses kemudian PLC akan mengoperasikan semua system yang mempunyai output apakah harus ON atau OFF, juga dapat dioperasikan dengan system output yang berfariasi.
      PLC pada awlnya digunakan sebagai alat mengganti panel relay, PLC hanya bekerja untuk kondisi ON-OFF untuk pengendalian motor, solenoid, dan actuator.PLC kebanyakan digunakan pada bagian otomotif.PLC sebenarnya adalah suatu system elektronika digital yang dirancang agar dapat mengendalikan mesin dengan proses mengimplementasikan fungsi nalar kendali sekuensial,operasi pewaktuan (timing), pencacahan (counting), dan aritmatika.

  Keunggulan PLC
 *  pada programmable logic controller :
a.       perawatan relative mudaah
b.      pelacakan system lebih sederhana
c.       daya yang di butuhkan relative rendah
d.      dokumentasi gambar lebih sederhana dan mudah dipahami
e.       modifikasi system lebih sederhana dan cepat.
f.       Harga relative murah.
g.      Jumlah kontak yang banyak
h.      Fleksibel
i.        Observasi Visual
Selama program dijalankan, operasi pada PLC dapat dilihat pada layar CRT, kesalahan dari operasinya pun dapat diamati.
j.        Kecepatan operasi
Kecepatan operasi PLC lebih cepat dibandingkan dengan relay.

  Kerugian PLC
a.      Teknologi yang masih baru
Pengubahan system control lama yang menggunakan ladder atau relay kekongsep computer PLC merupakan hal yang sulit bagi sebagian orang.
b.      Pertimbangan lingkungan
Dalam suatu pemroseesan, lingkungan mungkin mengalami pemanasan yang tinggi, vibrasi yang kontak langsung dengan alat- alat elektronik didalam PLC hal ini bila terjadi terus menerus, dapat mengganggu kinerja PLC sehingga tidak berfungsi optimal.
c.       Operasi dengan rangkaian yang tetap
Jika rangkaian pada sebuah operasi tidak diubah maka penggunaan PLC lebih mahal dibandingkan dengan peralatan control lainnya.